Thursday, September 14, 2006

N-73, harga mahal versus teknologi komunikasi mutakhir


Pernahkah brothers liat iklan N-73 di tv? Saya yakin minimal brothers sudah melihat iklannya di TV. Atau kalaupun belum, saya harap brothers sudah pernah mendengar namanya.
N-73 adalah satu hape keluaran Nokia terbaru yang bertajuk mobile photography atau kalau di-indonesia-kan menjadi kamera bergerak. Disebut demikian karena hape ini dibekali kamera dengan kekuatan megapiksel sebesar 3.2 atau setara dengan piksel minimal dari kamera digital yang umum di pasaran.
Hape ini di pasaran harganya kisaran 5 jt (kalo gak salah, kalo salah harap dimaklum karena saya bukan pedagang hape, tapi kalo brothers mau beli hape bisa lewat saya, saya serius lho!)
Sering saya bertanya apakah uang sebesar lima juta tersebut pantas untuk dibelikan sebuah N-73. Buat saya uang sebesar lima juta rupiah emang terasa berrrattt untuk dibelikan sebuah hape (alias langsung bikin kocek bobol). Brothers pun tentu akan mikir dua kali untuk menukarkan uang setara 1000 mangkuk baso Pak Kumis di Otista dengan sebuah handphone. Brothers mungkin mikir ngapain toh kalo fungsinya cuma telpon atau sms-an ngeluarin duit segitu banyaknya.
Harganya yang sedemikian mahal membuat saya ingin menyelidiki keistimewaan hape N-73 itu. Sebuah hape disebut istimewa pastilah karena teknologinya terkini. Tujuan saya adalah minimal mencoba fasilitas/fitur ter-mutakhir yakni Generasi Ketiga/3G.
Generasi ketiga (3G) adalah terminologi yang digunakan untuk menjelaskan layanan bergerak generasi mendatang yang memberikan kualitas suara dan internet berkecepatan tinggi dan layanan multimedia. Fitur yang diusung oleh 3G ini antara lain video-call, multimedia messaging service (mms), browsing dan live streaming.
Bagai gayung bersambut, keinginan saya untuk mencoba N-73 itu terwujud setelah saya diminta oleh manajer saya, Pak Gustaff, untuk mencoba secara langsung hape tersebut.
Saya mengetes semua fitur canggih ala 3G dengan hape Nokia N-73. Gustaff mendemokan pada saya gimana proses video call berjalan. Saya dan Gustaff menggunakan 2 nomor dari XL, dan pada saat video call berlangsung, terlihat jelas di hape saya ada gambar live dari lawan bicara (Gustaff) dan diatasnya dengan ukuran yang lebih kecil terlihat gambar diri saya sendiri.
Melalui video call, hape N-73 ini tentu sudah sedemikian bergerak dari fungsi aslinya, yang sekedar melakukan percakapan, melainkan bisa lebih interaktif dengan melihat langsung lawan bicara.
Setelah itu yang tidak kalah serunya adalah MMS. Tidak seperti SMS (Short Message Service), MMS memungkinkan brothers untuk mengirim pesan berisi teks dan juga pesan multimedia. File multimedia ini berupa gambar, suara, atau klip musik/video.
Sebagai contoh, misalkan ada seseorang sebut saja Pak Abdul menawarkan motornya kepada brothers. Trus brothers meminta gambar motornya. Nah dengan N-73-nya pak Abdul langsung men-jepret motornya dengan kamera ponselnya. Lantas mengirimkan gambar hasil jepretannya ke ponsel brothers melalui MMS, Jadi mungkin hanya lewat MMS ini sebuah transaksi bisa terjadi.
Selanjutnya saya mencoba browsing, yang ternyata cukup cepat dibandingkan dengan CDMA. Browsing ini artinya, brothers bisa mengakses file HTML lewat hape brothers. Untuk membalas email dari seorang kawan bisnis, brothers tidak perlu repot2 membuka laptop atau konek ke internet. Sambil di kendaraan umum brothers bisa membalas email tersebut. Atau brothers bisa juga memanfaatkan fasilitas Yahoo messenger yang emang disediakan juga di portal browsing. Atau sekedar iseng liat berita dari detik.com sambil menunggu macet. Dan masih banyak lagi manfaat dari mobile browsing yang bisa brothers dapatkan.
Last but not least, fitur yang paling menarik buat brothers adalah streaming/live streaming. Dengan fasilitas streaming ini fitur yang terbentang di hadapan brothers adalah apa yang dinamakan sebagai mobile TV atau televisi bergerak.
Brothers mungkin bilang kalau dari dulu televisi bisa bergerak. Saya sepakat dengan brothers kalau televisi bisa bergerak yakni ketika digondol maling he he he. Bukan seperti itu televisi bergerak yang saya maksudkan. Yang dimaksud mobile TV ini adalah brothers bisa menikmati layanan TV melalui hape brothers, dengan layanan streaming ini dan tentunya dengan N-73.
Brothers kini bisa mengakses situs streaming milik BBC dan Al jazeera dengan N-73 (dan juga hape 3G lainnya). Kini menonton TV melalui handphone sudah ada di depan mata. Benar2 serasa menonton dunia melalui kotak kecil, subhanalloh.
Setelah saya selidiki dan saya berkesempatan mencoba langsung fitur2nya, saya berani mengatakan kalau hape ini memang menawarkan teknologi yang teramat prima yakni support 3G. Brothers boleh percaya boleh tidak, untuk fair-nya silakan brothers mencobanya.
Untuk mencoba gak mesti memiliki kalau memang dirasa mahal. Kan bisa juga dengan meminjamnya. . Lihat saja di sekeliling siapa tau dah ada yang punya.. Atau bisa saja meminjam punya perusahaan seperti yang selama ini saya lakukan.
Lain halnya, kalau brother ngebet dengan hape ini, Selalu ada cara untuk memilikinya. Misalkan dengan menabung atau mencicil melalui Citibank easypay misalnya.
Mengetahui teknologi itu perlu, bayar mahal itu pilihan. Jadi Selamat menikmati teknologi canggih brothers!

4 comments:

Bunda Naila said...

Cuiiittt...cuittt yang pake HP N73. Mau duonggg....dipinjemin he..he..he..
Truss....protes neh, kok di tulisannya cuma buat brothers aja seh, mana sisters nya? Mangnya yg tau teknologi brothers doang:(

Btw,Makasih banget info 3G nya, jadi gak gaptek lage neh. Tadinya mah kagak ngerti apaan tuh 3G.

terakhir....mauuuduong dipinjemin HP kereeeeen. Biar minjem asal gaya ha..ha..ha..

Anonymous said...

Bunda, maaf ya kalau bahasa saya membingungkan. Setahu saya kata brothers itu kata sapaan untuk laki2 dan perempuan. Dan memang tulisan ini ditujukan buat brothers dan sisters juga. Maaf kalo saya salah. Ke depannya kata Anda mungkin lebih tepat kali ya:P

Anonymous said...

Sekale...lageeeee, mau duoong dipinjemin Hp nyang bisa 3G. Biar ngerasain kehebatan teknoli getto
*maksa.com* hi..hi..hi..

Anonymous said...

ho'oh bun, do'ain aja supaya saya 'kebanjiran' hape, kayak waktu CDMA dulu, mudah2an bunda kena 'getah' nya. he3x